Senin, 10 November 2014

iman kepada Malaikat-Malaikat Allah



Iman kepada Malaikat-malaikat Allah

A.      Pengertian iman kepada malaikat
Malaikat adalah salah satu mahluk gaib yang diciptakan Allah dari cahaya (nur). Berbeda dengan manusia yang terdiri atas jasad dan roh, malaikat hanya terdiri atas roh. Oleh karena itu, malaikat tidak bisa dilihat dan diraba melalui pancaindra kita.
Allah menciptakan malaikat dengan jumlah yang banyak. Tidak ada yang mengetahui jumlah malaikat, kecuali Allah swt. Masing-masing malaikat mendapat tugas dari Allah. Ada yang mendapat tugas bersama-sama, ada pula yang sendiri-sendiri.
Sifat-sifat malaikat berbeda dengan sifat-sifat manusia. Malaikat tidak mempunyai nafsu. Malaikat tidak pernah makan dan minum, tidak membutuhkan pakaian dan rumah untuk berteduh, tidak pernah tidur, tidak pernah berbuat dosa dan selalu taat kepada Allah.
Beriman kepada malaikat artinya menyakini dan membenarkan adanya malaikat sebagai mahluk yang diciptakan Allah. Beriman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua.
Orang yang tidak percaya adanya malaikat tergolong orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah swt:

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Qs. Al-Baqarah: 285)

B.      Fungsi iman kepada malaikat-malaikat Allah
Beriman kepada malaikat Allah merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dengan beriman kepada malaikat Allah, kita akan menyadari bahwa tidak ada perbuatan, ucapan, dan tingkah laku manusia yang luput dari pengawasan malaikat.
Dengan demikian, f ungsi beriman kepada malaikat di antaranya:
1.       Sebagai bukti tentang keagungan, kekuatan, dan kekuasan Allah
2.       Agar kita menyadari bahwa kita selalu diawasi oleh malaikat
3.       Untuk mengingatkan bahwa semua perbuatan yang kita lakukan selalu dilihat dan dicatat oleh malaikat.
4.       Untuk emningkatkan ketakwaan dengan mempersiapkan bekal untuk hidup di akhirat.

C.      10 nama malaikat-malaikat Allah
Di atas telah disebutkan bahwa Allah menciptakan malaikat sangat banyak jumlahnya. Dari sekian banyak malakat, yang wajib diketahui nama-namanya ahanya 10, yaitu:

1
Jibril
6
Nakir
2
Mikail
7
Rakib
3
Israfil
8
Atid
4
Izrail
9
Malik
5
Munkar
10
Ridwan


Tugas-tugas 10 malaikat Allah
1.       Malaikat Jibril
Malaikat Jibril mendapat tugas untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul Allah, sejak zaman Nabi Adam as. Sampai zaman Nabi Muhammad saw.
2.       Malaikat Mikail
Malaikat mikail mendapat tugas membagi rezeki kepada semua mahluk Allah, mengatur hujan dan mengatur panas matahari.
3.       Malaikat Israfil
Malaikat Israfil mendapat tugas meniup sangkakala. Sangkakala ialah terompet pada hari kiamat. Tiupan pertama menghancurkan alam dunia beserta isinya. Tiupan kedua membangkitkan seluruh umat manusia dari alam kubur menuju alam mahsyar.
4.       Malaikat Izrail
Malaikat Izrail mendapat tugas mencabut nyawa atau roh setiap mahluk hidup. Di dunia ini semua orang akan mati, bila sudah tiba ajalnya. Ajal adalah batas ketentuan usia manusia.
5.       Malaikat Munkar
Malaikat munkar mendapat tugas untuk menanyai manusia di alam barzakh atau alam kubur.
6.       Malaikat Nakir
Malaikat Nakir mendapat tugas yang sama dengan malaikat munkar, yaitu menanyai para penghuni alam barzakh. Para penghuni alam barzakh adalah orang-orang yang sudah meningggal dunia.
7.       Malaikat Rakib
Malaikat Rakib mendapat tugas sebagai pencatat amal perbuatan baik manusia.
8.       Malaikat Atid
Malaikat Atid  medapat tugas sebagai pencatat amal perbuatan buruk manusia
9.       Malaikat Malik
Malaikat Malik mendapat tugas sebagai penjaga neraka. Meskipun neraka itu panas, tetapi malaikat malik tetap patuh dan setia menjaganya.
10.   Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan mendapat tugas sebagai penaga surga. Surga adalah tempat yang menyenangkan kelak di akhirat.

Dalil tentang iman kepada malaikat- malaikat Allah
Beriman kepada malaikat hukumnya wajib. Salah satu dalilnya adalah Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 77:

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. (Qs. Al-Baqarah : 177)

Meskipun Malaikat tidak bisa dilihat dengan mata, tetapi kita percaya dan yakin bahwa malaikat itu ada. Malaikat selalu menjalankan tuas-tugasnya dari Allah

Perilaku beriman kepada Malaikat-Malaikat Allah
Beriman kepada malaikat-malaikat Allah, tidak hanya diyakini dalam hati atau diucapkan dengan lidah, tetapi harus dibuktikan dengan amal perbuatan.
Kita harus menjaga lidah dan mulut dari ucapan yang kotor dan menyakitkan hati orang lain. Kita juga harus menjaga sikap, perilaku, perbuatan dan tindakan agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah.
Sebagai muslim yang beriman kepada malaikat Allah, pikiran, ucapan, perbuatan harus digunakan dengan baik, seperti menolong orang lain, mengucapkan kata-kata yang sopan dan santun, karena itu semua bisa mendatangkan pahala.


Latihan

a.       Islah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1.       Malaikat yang bertugas mencabut nyawa bernama....
2.       Malaikat yang bertugas mencatat amal baik manusia bernama....
3.       Malaikat yang bertugas menjaga neraka bernama....
4.       Malaikat Mikail mendapat tugas...
5.       Malaikat Ridwan mendapat tugas...
6.       Malaikat Jibril mendapat tugas....
7.       Yang dimaksud dengan sangkakala adalah...
8.       Yang dimaksud dengan ajal adalah....
9.       Meskipun malaikat tidak bisa dilihat dengan mata, tetapi kita harus...
10.   Cara kita beriman kepada malaikat, yaitu dengan cara melakukan perbuatan....

b.      Jawablah pertanyaan ini benar!
1.       Apa yang dimaksud dengan malaikat?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.       Apa yang dimaksud dengan Para penghuni alam barzakh?
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.       Apa yang dimaksud dengan surga?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.       Sebutkan dalil tentang beriman kepada Maliakat?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.       Bagaimana cara kita beriman kepada malaikat-malaikat Allah?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................




















ahlak Mahmudah kepada Allah (syukur dan sabar)



Akhlak Mahmudah kepada Allah
( Syukur dan Sabar )

   I.            Syukur
A.      Pengertian syukur
Syukur menurut bahasa artinya terima kasih, mengenang, jasa baik atau tanda mata. Adapun menurut istilah, syukur ialah ungkapan terimakasih yang ditunjukkan kepada Allah swt dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Dalam ajaran islam, syukur kepada Allah wajib dilakukan oleh setiap muslim pada setiap saat dan setiap waktu. Sebab, Allah swt memberikan nikmat-Nya kepada umat manusia tanpa mengenal waktu dan tempat. Selain itu, islam juga mewajibkan umatnya bersyukur tidak hanya kepada Allah swt semata, melainkan juga kepada sesama manusia khususnya kedua orang tua.
Perhatikan firman Allah swt:

Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu. (Qs. Luqman 14)

Syukur dapat dikatakan juga sebagai perbuatan balas budi atau balasjasa atas semua kebaikan yang telah diterima, sedangkan manusia menerima nikmat dan berbagai kebaikan dari Allah tanpa ada batasnya. Sepanjang hidupnya, manusia menerima nikmat dari Allah swt. Oleh karena itu, manusia wajib memiliki perilaku syukur, sebab ia mempunyai kepentingan terhadap perilaku tersebut.

B.      Dalil tentang berakhlak syukur yaitu diantaranya Quran surat Ibrahim ayat 7:

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7)

C.      Perilaku berakhlak syukur
1)      Selalu mengucapkan Basmalah atau berdoa setiap kali memulai pekerjaan
2)      Selalu mengucapkan Hamdalah atau terima kasih setiap kali menerima kenikmatan atau kebaikan dari Allah swt atau dari sesama manusia atau stiap kali menyelesaikan pekerjaan
3)      Menggunakan apa yang diberikan sesuai dengan kehendak pemberi-Nya
4)      Tidak menyakiti atau menyinggung perasaan pemberi-Nya
5)      Menjaga dan merawat dengan baik sesuatu yang diberikan kepada kita

D.      Keuntungan yang tampak dalam perilaku syukur
1)      Terhindar dari murka Allah dan ancama sifat dengki dan iri dari sesama.
2)      Nikmat yang telah diterima akan terus bertambah dari Allah
3)      Tehindar dari gunjingan orang
4)      Dapat beribadah dengan ikhlas

   II.            Sabar
A.      Pengertian sabar
Sabar menurut bahasa artinya tabah, tahan uji, atau tahan terhadap suatu cobaan. Adapun menurut istilah, sabar ialah keadaan mental seseorang yang mampu mengendalikan hawa nafsu yang ada dalam dirinya. Hawa nafsu di sini mengandung arti sangat luas, misalnya amarah, ambisi, serakah, tergesa-gesa, dan sebagainya. Oleh karena itu, orang yang sabar adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya dalam menerima hal-hal yang kurang disenanginya. Sabar merupakan salah satu akhlak terpuji dan merupakan kunci untuk mendapatkan ketentraman dan kebahagian hidup. Oleh karena itu, Sabar memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebab, kesabaran sangat diperlukan dalam setiap langkah hidup manusia.

B.      Dalil tentang berakhlak sabar, daiantaranya Quran surat Luqman ayat 17

Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Qs. Luqman:17)

C.      Perilaku berakhlak sabar
1)      Tidak mudah marah atau emosi ketika menerima sesuatu yang kurang menyenangkan
2)      Tidak tergesa-gesa dalam melakukan atau mendapatkan sesuatu, apalagi menghalalkan segala cara
3)      Menerima segala sesuatu yang terjadi dengan kepala dingin dan akal sehat
4)      Tidak mudah menyalahkan orang lain ketika gagal atau sombong ketika sukses
5)      Selalu berserah diri kepada Allah swt dengan sepenuh hati

D.      Keuntungan yang tampak dalam perilaku sabar
1)      Dapat terhindar dari bencana dan malapetaka yang disebabkan oleh amarah dan hawa nafsu
2)      Dapat mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang terjadi
3)      Dapat melatih diri dalam mengendalikan hawa nafsu
4)      Disayang oleh Allah, orang tua, guru dan orang lain

Latihan
a.       Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar
1.       Syukur menurut bahasa artinya.....
2.       Apabila kita memperoleh kenikmatan maka kita harus ....................... kepada Allah
3.       Bersyukur kepada Allah dengan ucapan..................
4.       Cara kita bersyukur kepada orang lain yang telah berbuat baik adalah dengan mengucapkan....
5.       Syukur dapat dikatakan juga sebagai perbuatan .................... atas semua kebaikan yang telah diterima
6.       Sabar menurut bahasa artinya.....
7.       Apabila kita mendapat musibah maka kita harus....
8.       Jika pengguna jalan tidak bersabar, maka akibatnya jalan raya akan....
9.       Sabar merupakan kunci untuk mendapatkan.....
10.   Hawa nafsu mengandung arti yang sangat luas, yaitu:...

b.      Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1.       Apa yang dimaksud dengan syukur secara istilah?


2.       Sebutkan 2 contoh perilaku berakhlak syukur?


3.       Sebutkan 2  keuntungan perilaku berakhlak syukur?


4.       Apa yang dimaksud dengan sabar secara istilah?


5.       Sebutkan 2 keuntungan perilaku berakhlak sabar?